top of page

Pulau Marampit Benteng NKRI: Wisata Sejarah

  • Abnertindi
  • Nov 10, 2017
  • 3 min read

Pulau Marampit, sekitar abad ke - 16 menjadi saksi bisu betapa Nusantara sangat kokoh. Karena pulau inilah, hingga saat ini NKRI bisa dinyanyikan dari Sabang sampai Merauke, dari Rote hingga Miangas. Miangas pulau terluar NKRI saat ini. Namun, perlu diketahui, zaman dahulu invasi masyarakat Morro (bahasa lokal warangingi), yaitu meringsek masuk hingga kawasan Sangihe Talaud. Adalah pulau Marampit, yang menjadi benteng pertahanan utara. Tanpa pulau ini, NKRI sampai di Manado saja. Artinya kawasan Sangihe Talaud, mungkin diambil alih oleh Pilipina.

Lalu apa yang istimewa di pulau Marampit? Benteng Bentenan. Ya, itulah satu-satunya situs kebanggaan masyarakat Nanusa/Talaud yang mampu menjadi pusat pertahanan menghadapi ganasnya gerombolan warangingi yang melakukan invasi ke Talaud (Taroda).

Wui Wentenan (bahasa lokal masyarakat pulau Marampit), terletak di pulau Marampit, tepatnya di desa Marampit dan Marampit Timur. Berada di ketinggian kurang lebih 100-150 mdpl, situs ini telah menjadi kekayaan Indonesia karena mampu mempertahankan kedaulatan Nusantara. Cerita yang diwariskan turun-temurun, pada saat warangingi datang, masyarakat se Watunapato (Nanusa) semuanya tanpa terkecuali mengungsi ke benteng tersebut. Benteng itu memiliki satu jalan untuk menuju puncak dan gerbang batu besar yang tidak bisa ditembus oleh musuh.

Suatu saat, masyarakat Watunapato terkepung dibenteng itu selama berhari-hari. Maka taktik dari raja yaitu memerintahkan masyarakat untuk mengayam ketupat, dan ketupat kosong tersebut dihamburkan dari atas lintasan/jalan menuju benteng. Maka, musuh pun berlomba-lomba memungut ketupat yang tidak lain merupakan tipuan dan taktik untuk melumpuhkan mereka. Saat musuh sedang memungut ketupat (ampiri = bahasa lokal), batu besar pun digelindingkan dari atas dan melindas musuh yang berada di track/jalan. Kemenangan diraih. Gelombang demi gelombang serangan musuh berhasil dipatahkan dan hingga saat ini, adanya benteng tersebut wilayah Nusantara NKRI masih bisa dipertahankan.

Bagi anda yang menyukai sejarah dan ingin melakukan wisata maupun penelitian tentang Nusantara, pulau Marampit yang terletak di wilayah Kecamatan Nanusa, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, merupakan pilihan tepat.

Pada tanggal 14 Maret 2011, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono bersama beberapa menteri yang lain salah satu di antaranya Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengunjungi pulau Marampit. Rombongan menumpangi Helikopter Super Puma, kendaraan tempur TNI Angkatan Udara. Dalam lawatannya, Menhankam meresmikan tugu pertahanan NKRI. Tentunya harapan masyarakat pulau Marampit bahkan Talaud, bukan hanya tugu, tetapi juga situs kebanggaan masyarakat Talaud (watunapato) harus dipugar dan dikembalikan identitasnya sebagai cagar budaya.

Jika anda ingin ke pulau Marampit, maka anda terlebih dahulu mampir di pulau Karatung sebagai tempat administrasi pemerintah Kecamatan untuk melapor di sana, selanjutnya silahkan menuju ke desa Marampit untuk melihat situs tersebut. Sebaiknya ada pemandu ke situs tersebut, karena ada kearifan lokal yang harus diperhatikan oleh para pengunjung.

Pulau Marampit kebanggan NKRI. Salah satu titik dasar terluar NKRI ada di pulau ini. Di pulau ini ditempatkan pasukan 712 pengamanan pulau perbatasan Indonesia-Pilipina.

Oh ya, di pulau ini sudah ada listrik dan signal telepon yang terbilang cukup baik. Jangan lupa bawa bekal yang banyak (obat-obatan) untuk mengantisipasi kondisi tubuh.

Di pulau Marampit ada 5 desa yakni Marampit Timur, Marampit, Laluhe, Dampulis Selatan dan Dampulis. Masyarakat di pulau ini sangat ramah dan baik hatinya. Salah satu testimoni yang disampaikan oleh mahasiswa UGM yang melakukan KKN di pulau Marampit pada Tahun 2014 mengatakan "kami diperlakaukan seperti anak sendiri dan berat badan kami naik karena setiap hari makan ikan" (anonim).

Mengenai transportasi laut ke pulau Marampit, anda boleh menggunakan kapal laut (Sabuk Nusantara 38) yang langsung bersandar di pelabuhan laut Marampit. Tentunya jadwal kapal yang berlayar seminggu sekali, sehingga anda harus mempersiapkan mental dengan baik.

Satu lagi, pulau Marampit pulau yang berbatasan langsung dengan samudera Pasifik. Sehingga panorama Pasifik sangat terasa. Rugi jika anda tidak datang ke pulau Marampit, jika anda mengaku pelancong sejati.

Oh ya, Sahabat Nusantara, pulau Nanusa menyimpan pesona wisata yang indah. Silahkan baca artikel Menengok pulau indah di bibir pasifik, pulau Karatung, kunjungi menu Blog!

Comments


RECENT POSTS:

Space for Rent ...

Berikan komentar anda mengenai artikel di atas!

© Wanuau

  • b-facebook
  • Twitter Round
  • Instagram Black Round
bottom of page