Energi Terbarukan OTEC: Riset yang dilakukan Yochi Okta Andrawina
- Abnertindi
- Dec 21, 2017
- 2 min read
Penelitian yang dilakukan Yochi menarik untuk disimak, mengingat potensi energi terbarukan sangat besar di Indonesia Timur. Berikut ulasan singkatnya:
Initial Study of Potency Thermal Energy Using OTEC (Ocean Thermal Energy Conversion) As A Renewable Energy For Halmahera Island, Indonesia
Kebutuhan energi di Indonesia meningkat setiap tahunnya serta pendistribusian listrik di Indonesia yang masih buruk menyebabkan terjadinya krisis energi. Indonesia perlu mengembangkan energi terbarukan yang mampu diterapkan untuk memecahkan masalah ini.
Energi Indonesia adalah negara kepulauan negara yang luas (> 18.000 pulau), The teknologi Blue Energy harus memainkan peran penting di masa depan. Potensi The Blue Energy diratifikasi oleh versi Aseli (Asosiasi Energi Laut Indonesia) pada tahun 2011; potensi arus pasang surut secara teoritis adalah 160 GW tetapi secara teknis 22,5 GW, dan potensi praktis 4,8 GW; air pasang memiliki potensi teoritis 510 GW, teknis berpotensi adalah 1,2 GW, potensi praktis 1,2 GW, dan yang terakhir adalah suhu laut memiliki potensi teoritis adalah 57 GW, potensi teknis adalah 52 GW, dan praktis potensi 43 GW.
Dari data ini menunjukkan bahwa suhu laut energi panas cocok untuk diterapkan di daerah tropis seperti Indonesia, tetapi masih memerlukan teknologi canggih untuk mengkonversi laut energi panas menjadi energi listrik.

Ket. Electricity system in North Maluku Province
Ada sebuah konsep dengan menggabungkan OTEC dengan transfer daya nirkabel lainnya (WPT), untuk meningkatkan efektivitas biaya teknologi laut. Konsep sistem berbasis OTEC landbase system yang terintegrasi dengan sistem pendingin, sistem desalinasi air, budidaya, dan agriculture. Energi terbarukan ini dapat menghasilkan tidak hanya energi listrik, tetapi juga untuk pertanian, dan perikanan untuk mengembangkan pulau terpencil di Indonesia.
Halmahera, khususnya di Kabupaten Maba yang terletak di daerah tropis. Halmahera adalah pulau terpencil di Indonesia yang berpotensi dibangun teknologi OTEC. Dengan mengolah data mengambang Argo menggunakan ODV (Samudra data View) software, menunjukkan perbedaan suhu laut di Halmahera berbagai permukaan laut 24 o ke 28oC.
Di kedalaman 1000 m, suhu laut mulai dari 4O ke 5 OC. Potensi Listrik dari OTEC panjang 55 km Halmahera pantai sekitar 95% sebagai sumber potensi teknologi OTEC. The OTEC listrik prediksi adalah 5, 25 MW. Faktor kapasitas dari OTEC adalah 0,8, berarti bahwa Halmahera memiliki potensi listrik untuk menerapkan OTEC untuk setiap tahun adalah 35.88 GWh / tahun.
Jika anda tertarik untuk mengembangkannya, silahkan menghubungi yang bersangkuta di email: yochiokta@gmail.com.
Indonesia harus berinovasi di sektor energi terbarukan. Ada begitu banyak potensi yang dimiliki Indonesia. Dibutuhkan komitmen dan inovasi serta dukungan penuh dari berbagai stakeholder agar inovasi yang dilakukan, dapat di difusikan kepada masyarakat Indonesia.
Di sektor pariwisata tentu energi ini sangat dibutuhkan untuk mendukung setiap aktifitas pelayanan prima bagi para wisatawan yang berkunjung ke suatu daerah.
Silahkan kunjungi blog untuk mengikuti eksplorasi pariwisata Nusantara.
Comments