Observasi Tourism di Banyuwangi

Pariwisata di Banyuwangi menarik untuk di kaji. Kawah Ijen yang membuat jutaan wisatawan menyaksikannya, Plengkung yang menawarkan salah satu gelombang laut terbaik di dunia, dan Pantai Sukamade yang membuat ribuan wisatawan ingin menyaksikan Penyu bertelur, semuanya itu, menjadi magnet wisatawan datang ke Banyuwangi.

Bukan hanya itu saja, ternyata negeri yang dijuluki "sun rise of Java" ini menyimpan banyak cerita sukses (sucsess story) yang layak diketahui dan dipelajari oleh sahabat sekalian. Lalu apa yang membuat saya melakukan observasi di Banyuwangi?

Ceritanya begini, saat ini saya sedang menyusun proposal Disertasi. Oleh promotor saya diminta untuk melakukan observasi awal ke banyuwangi agar mendalami objek kajian. Sayapun berangkat dari Jogja ke Banyuwangi dengan menggunakan Kereta Api Sri Tanjung.

Perjalanan ke Banyuwangi menghabiskan waktu (07.00 - 21.00 WIB) / empat belas jam. Lumayan terasa capeknya. Aktivitas di Banyuwangi berjalan dengan lancar yakni melakukan observasi ke tempat wisata.

Ada satu yang saat ini sedang didalami untuk dijadikan bahan kajian. Apa itu? masih rahasia. Saya akan melakukan kajian secara komprehensif mengenai kasus tersebut. Doakan agar penelitian yang akan dilakukan mulai bulan Februari 2018 berjalan dengan lancar.

Marine Tourism (pariwisata bahari) menjadi core dalam kajian saya. Doakan agar sumbangan keilmuan dapat dilahirkan dari kajian ini. Selaku negara kepulauan, pariwisata bahari sebagai suatu keharusan untuk dikembangkan demi kesejahteraan masyarakat Indonesia.