Pulau Lembeh, Masa Depan Marine Tourism Sulawesi Utara
- Abnertindi
- Dec 7, 2017
- 2 min read
Pulau Lembeh sangat strategis sebagai destinasi pariwisata bahari (marine tourism). Boleh saya katakan, Pariwisata bahari pulau Lembeh merupakan masa depan pariwisata Sulawesi Utara. Hal ini tentunya didasarkan pada beberapa pertimbangan, di antaranya:
Pertama, Potensi Pariwisata Bahari yang sangat potesial. Selat Lembeh merupakan rumah bagi + 300 Family critters/hewan laut yang terperinci dalam + 3000 spesies yang unik. Tentunya ini menjadi kegemaran para penyelam dari berbagai penjuru dunia.
Kedua, Pasir putih yang ada di pulau Lembeh menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara. Dipadu dengan terik matahari yang merupakan kegemaran bagi wisatawan untuk berjemur, merupakan peluang emas bagi industri pariwisata bahari (marine tourism) di kota Bitung.
Ketiga, Banyaknya situs bersejarah di bawah laut yakni kapal karam bekas perang dunia ke dua, menjadi tempat menyenangkan bagi para penyelam yang mencintai sejarah masa lalu.
Keempat, pulau Lembeh sangat strategis bagi pengembangan pariwisata bahari (marine tourism) karena selat pulau ini yang demikian panjang dan nyaman bagi para wisatawan untuk bermain di area ini. Misalnya jetski air, dan berlayar, dan kegiatan wisata air lainnya.
Kelima, Pulau Lembeh sangat strategis dikembangkan sebagai destinasi pariwisata bahari, karena lokasinya yang strategis dan mudah dijangkau oleh wisatawan domestik maupun mancanegara. Dekat dengan ibu kota Provinsi (Kota Manado) dan Kota Bitung sebagai pengatur arus lalulintas wisatawan. Posisi inilah yang membuat arus transportasi ke pulau Lembeh berjalan dengan sangat baik.

Sumber Gbr. https://www.youtube.com/watch?v=qCid6kVZ1LI
Inilah yang menjadi poin penting dalam pengembangan pariwisata bahari di pulau Lembeh. Namun demikian, masih ada hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah daerah kota Bitung, yakni:
Perlunya regulasi yang mengatur tentang pengembangan pariwisata bahari (marine tourism) di pulau Lembeh. Saran saya, pemerintah daerah harus melakukan studi banding (bancmark) ke Quensland, Australia untuk melihat pengelolaan pariwisata bahari di sana. Hal yang perlu dipelajari di sana yakni regulasi kebijakan, pelibatan pihak swasta dalam pengelolaan pariwisata bahari, dan berbagai pola atraksi yang dilakukan di area wisata bahari.
Perlunya pelibatan masyarakat secara aktif dan bertanggung jawab di wilayah destinasi pariwisata bahari (marine tourism). Masyarakat perlu dilatih sebagai host yang baik dalam menyambut tamu asing yang berkunjung di pulau Lembeh.
Perlu segera melakukan pembenahan pada infrastruktur pariwisata bahari, dan memberlakukan standart operasional prosedur dalam melayani wisatawan domestik maupun mancanegara.
Perlu ada sinegi yang baik antara pemerintah Kota Bitung dengan Pemerintah Provinsi untuk merancang bersama model bisnis berkelanjutan di sektor pariwisata bahari. Saran saya, pemerintah kota Bitung segera bergerak cepat untuk merebut pelung bisnis di sektor pariwisata bahari.
Comments